Menu

Kamis, 29 Oktober 2015

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap perusahaan yang terjun dalam bisnis akan merasakan kerasnya persaingan dalam bertahan hidup dan meraih keuntungan. Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebabnya, diantaranya karena perusahaan tersebut tidak mempunyai strategi yang jelas dalam menghadapi tekanan lingkungan bisnis yang dihadapi. Strategi bisnis yang direncanakan secara serius akan memberikan keunggulan bersaing yang terus menerus bagi perusahaan. Keunggulan bersaing atas pesaing terdekat dapat berupa harga yang lebih murah, kualitas yang lebih baik, merek yang terkenal, waktu penyampaian yang lebih cepat, cara pemakaian produk yang lebih praktis dan efisien, produk yang ditawarkan tersedia dimana-mana sehingga memudahkan konsumen dalam mencarinya, variasi produk yang beragam dalam memenuhi selera kebutuhan keluarga dan mungkin yang terakhir apabila dijual kembali ketika sudah bosan maka konsumen tidak kesulitan dalam mencari pembeli lain. Seluruh keunggulan tersebut yang dimiliki suatu produk akan menjadikan produk tersebut diminati oleh pasar dan jika keunggulan tersebut dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang lama, tentu akan memberikan keuntungan yang luar biasa bagi perusahaan yang menghasilkannya.
Namun demikian tentu tidak akan mudah bagi setiap perusahaan untuk menghasilkan produk tersebut mengingat ketatnya persaingan bisnis dan untuk itu dibutuhkan strategi bersaing yang jitu yang mampu dilaksanakan secara efektif. Strategi Pembedaan Produk (differentiation) dan perusahaan pada penawaran pasar ( positioning ), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang menjadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari diferensiasi ?
2.      Apa saja strategi diferensiasi yang dapat menciptakan keunggulan bersaing ?
3.      Bagaimana langkah-langkah dalam menciptakan strategi diferensiasi ?
4.      Apa pengertian posisi perusahaan pada penawaran pasar ?
5.      Apa saja strategi penentuan posisi ?
6.      Bagaiman  strategi pokok untuk masuk ke dalam persaingan bisnis dan pasar ?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian diferensiasi.
2.      Mengetahui strategi diferensiasi.
3.      Dapat memahami langkah dalam menciptakan strategi diferensiasi.
4.      posisi perusahaan pada penawaran pasar.
5.      Dapat mengerti dan memahami strategi penentuan posisi.















BAB II
PEMBAHASAN

                                
A.    Pengertian Diferensiasi
Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing (Kotler, 1997).
 Menurut Kartajaya diferensiasi adalah semua upaya yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan perbedaan diantara pesaing dengan tujuan memberikan nilai yang terbaik untuk konsumen.
 Menurut John A Pearce dan Richard B Robinson diferensiasi adalah suatu strategi bisnis yang berusaha untuk membangun keunggulan kompetitif dengan produk atau jasa dengan membedakannya dengan produk-produk lain yang tersedia, berdasarkan pada features kinerja, atau faktor-faktor lainnya yang tidak secara langsung terkait dengan biaya dan harga. Sehingga perbedaan tersebut akan menjadi sesuatu yang susah untuk dirancang atau sesuatu yang susah untuk ditiru.

B.     Strategi Diferensiasi
Strategi diferensiasi terdiri dari :
1.      Differensiasi Produk
Dalam diferensiasi produk, produk memiliki arti atau nilai bahwa perusahaan menciptakan suatu produk baru yang dirasakan oleh keseluruhan pelanggan sebagai produk yang unik dan berbeda. Dalam hal ini, produk yang dimaksud adalah mutu produk yang akan mendukung posisi produk dipasaran.
Mutu dapat didefinisikan sebagai pembanding dengan alternatif pesaing dari pandangan pasar. Mutu dapat dikatakan sebagai bagaimana produk itu disesuaikan dengan baik dan sesuai dengan yang digunakan, dan juga dipercaya selama berakhirnya waktu.
      Produk yang memiliki diferensiasi yang unik dan beda dapat dijadikan sebagai ciri khas dari suatu perusahaan. Dalam  hal ini, keunggulan yang berupa posisi superioritas dalam sebuah industri atau pasar sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan karena  keunggulan bersaing dapat dicapai dari berbagai kompetensi yang dimiliki dan ditingkatkan melalui asset-asset stratejik bawaaan khas perusahaan (Ferdinand, 2003).
2.      Differensiasi Personil
Selain mendiferensiasikan produk  fisiknya, perusahaan juga dapat mendiferensiasikan Personilnya.  Jika produk fisiknya tidak mudah didiferensiasikan, kunci sukses lainnya terletak pada peningkatan kualitas pelayanan oleh personil (Kotler dan Susanto, 2001).
Dalam hal  ini, pelayanan personalia yang dimaksud meliputi kualitas dari pelayanan. Kualitas pelayanan ini meliputi lima dimensi, yaitu :
1.      Kehandalan (reability), yaitu kemampuan  para  pegawai perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan
2.      Daya tanggap (responsiveness), yaitu kemampuan para pegawai perusahaan untuk membantu keluhan pelanggan dengan tanggap dan segera
3.      Kepastian (assurance), yaitu kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan
4.      Empati (emphaty), yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian terhadap pelanggan dan memahami kebutuhan pelanggan
5.      Bukti fisik jasa (tangibles), yaitu fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi dan penampilan dari para pegawai perusahaan
Perusahaan dapat memperoleh keunggulan yang kuat dengan mempekerjakan dan melatih orang-orang lebih baik. Singapore Airlines menikmati reputasi yang sangat baik, terutama karena pramugarinya.
Personalia yang terlatih menunjukkan enam karakteristik, yaitu :
1.      Kemampuan : Memiliki keahlian dan pengetahun yang diperlukan
2.      Kesopanan : Ramah, menghormati dan penuh perhatian
3.      Kredibilitas : Dapt dipercaya
4.      Dapat diandalkan : Memberikan pelayanan secara konsisten dan akurat
5.      Cepat tanggap : Cepat menanggapi permintaan dan permasalahan konsumen
6.      Komunikatif: Berusaha memahami pelanggan dengan berkomunikasi dengan jelas.

3.      Differensiasi  Saluran
Perusahaan-perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
Contoh : Keberhasilan Caterpillar di industry peralatan konstruksi karena pengembangan salurannya yang unggul. Penyalurannya dilebih banyak lokasi daripada penyalur pesaing, dan umumnya lebih terlatih dan lebih dapt diandalkan.

4.      Differensiasi Citra
Citra yang penting bagi seorang  pelanggan adalah citra yang dirasakan memiliki perbedaan dari citra pesaing. Dalam hal ini, citra yang dimaksud berupa image dari produk dan perusahaan. Para pembeli memiliki tanggapan berbeda terhadap citra perusahaan atau merek.
Identitas dan citra perlu dibedakan. Identitas terdiri dari berbagai cara yang dimaksudkan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi atau memposisikan diri atau produknya. Sedangkan citra adalah cara masyarakat mempersepsi (memikirkan) perusahaan atau produknya.
Identitas yang efektif melakukan tiga hal, yaitu :
1.      Membangun karakter dan proposisi nilai
2.      Mewujudkan karakter dengan cara yang menonjol
3.      Mengerahkan kekuatan emosional melebihi citra mental.
Agar identitas dapt berfungsi dengan baik, maka harus diwujudkan melalui sarana komunikasi dan kontak merek yang tersedia. Ia juga harus diserap dalam iklan, laporan tahunan, brosur, catalog, kemasan, perlengkapan kantor perusahaan dan kasus bisnis.
C.     Langkah-langkah Menciptakan Strategi Diferensiasi
Langkah-langkah dalam diferensiasi
Secara garis besar langkah-langkah analisis yang di perlukan untuk menentukan landasan bagi diferensiasi dan menyeleksi strategi diferensiasi adalah sebagai berikit:
1.      Menentukan pembeli sesungguhnya.
2.      Mengidentifikasi rantai nilai pembeli dan dampak perusahaan atas rantai nilai ini.
3.      Menentukan susunan peringkat kriteria pembelian pembeli.
4.      Menilai sumber keunikan yang sudah ada atau yang mungkin ada dalam rantai nilai perusahaan.
5.      Mengidentifikasikan biaya sumber diferensiasi yang sudah ada dan yang potensial
6.      Memilih konfigurasi aktivitas nilai yang menciptakan diferensiasi paling bernilai bagi pembeli relatif terhadap biaya diferensiasi.
7.      Menguji daya tahan strategi diferensiasi yang telah di pilih.
8.      Menurunkan biaya dalam aktivitas yang tidak mempengaruhi bentuk diferensiasi yang di pilih.

D.    Pengertian posisi perusahaan pada penawaran pasar ( Positioning )
Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler, 1997).
Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategi pemasaran. Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi.

E.     Strategi Penentuan Posisi
Dengan menggunakan informasi dari peta persepsi itu, dapat dikenali berbagai strategi penentuan posisi antara lain :
a. Positioning menurut atribut produk yaitu Usaha memposisikan diri menurut atribut produknya.
b. Positioning menurut manfaat yaitu Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu

c. Positioning menurut harga/ kualitas yaitu Produk diposisikan sebagai nilai (harga dan kualitas) terbaik.
d. Positioning menurut penggunaan/ penerapan yaitu Usaha memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan/ penerapan.
e. Positioning menurut pemakai yaitu Usaha memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
f. Positioning menurut pesaing yaitu Produk memposisikan diri sebagai lebih baik daripada pesaing utamanya.
g. Positioning menurut kategori produk yaitu Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.
F.        Strategi Pokok Memasuki Persaingan Bisnis dan Pasar
Setelah kita menentukan dan memilih pasar sasaran, maka langkah
Selanjutnya adalah menentukan strategi pokok untuk masuk ke dalam
persaingan bisnis dan pasar yaitu :
a. Memposisikan produk Anda di pasar sebagai langkah merebut pasar di pikiran konsumen (mind share).
b. Strategi diferensiasi produk Anda (differentiation) sebagai langkah strategis untuk membedakan produk Anda dengan produk pesaing dalam pikiran konsumen (mind share).
c. Strategi penguatan merek (branding) dari propduk Anda sebagai langkah strategis untuk menahan konsumen agar tetap loyal, setia, bangga, dan puas dengan cara memasarkan dan menjual secara experiential (pengalaman) dan emotional (emosi) di hati para calon konsumennya (heart share).


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Diferensiasi (Differentiation) mencakup mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan yang sesungguhnya untuk menciptakan produk yang berbeda dengan pesaing dan menciptakan nilai dari pelanggan yang lebih unggul. Positioning terdiri dari pengaturan penawaran pasar untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan dibandingkan produk pesaing dalam fikiran konsumen sasaran.
B.     Saran
Untuk meningkatkan keunggulan dari sebuah produk atau jasa, maka perusahaan harus mampu mendiferensiasikan dan memposisikan produk atau jasanya agar bisa lebih banyak diminati oleh konsumen atau pelanggan.















DAFTAR PUSTAKA




khitobah tentang qona'ah

Assalamu 'Alaikum Wr. Wb.
“Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa’i  wal mursaliin wa’ala aalihi wasohbihi ajma’in, (amma ba’du)”.

             teman-teman pendengar seperjuangan yang saya cintai, pada kesempatan yang baik dan Insya Allah penuh barokah ini saya akan  menyampaikan uraian tentang pentingnya sifat Qona'ah hubungannya dengan sifat syukur yang ada pada diri kita.

Hadirin yang di muliakan Allah.
Teman-teman saya mau tanya dahulu nih, tahu tidak qona'ah itu apa?
............................................................................................
Qona'ah itu artinya apa adanya, seanane lah pokoke..
Jadi dengan apa adanya ini merasa cukup dan tidak memikirkan apa yang tidak ada atau tidak mampu di dapatnya. lawan dari pada sifat qona'ah adalah sifat rakus, sifat rakus ini yang tidak akan merasa cukup walaupun harta yang dimilikinya banyak.

Hawanya itu kurang terus, kalau bahasa jawanya gemerangsang.
Demikianlah yang dapat mengubur sifat syukur kita kepada Allah, Nau'udubillah...!

Padahal Allah telah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya:
“ Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Sifat qona'ah juga musti terpatri dalam jiwa kita,
Karena dengan sifat qona'ah akan melahirkan sifat syukur dalam diri kita...
Misalkan saja, di luar kita pernah melihat orang kakinya pincang,
dengan ketidak berdayaannya secara fisik akan tetapi mampu memunculkan kreatifitas, mereka tetap bersyukur dengan terus berusaha agar menjadi pribadi yang lebih baik dan dihormati.
Apa lagi kita yang normal ya???


Ada lagu begini kawan:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik.

Kita kadang galau di rundung duka dengan kondisi badan yang sehat dan normal, justru keluh kesah ini akan melahirkan pribadi yang pesimis, pecundang, dan membuat diri ini terasa tak berguna lagi.

Mestinya kita harus tahu, apa yang digariskan oleh Allah kepada kita itu untuk disyukuri dan dinikmati dengan terus berusaha agar nasib kita menjadi lebih baik.

Karena...? disitu ada kemauan disitupun ada jalan...! begitu pepatah mengajarkan !

Hadirin yang saya cintai...

Hidup Qona'ah ini disesuaikan dengan isi kantong kita
Qona'ahnya orang berada justru berbeda dengan orang yang tak berada.

Misal: Orang berada ini makan dengan telur itu makanan kebiasaannya dan cukup.
maka orang tak berada makan cukup dengan tahu adalah makanan kebiasaanya.

Orang Qona'ah ini senang terhadap pemberian Allah, selalu di syukurinya sembari mencari hal lain yang diperlukan dan yang diinginkan. Justru orang qona'ah ini menurut saya adalah orang pekerja keras, bukan orang malas,,,dengan hasil jerih payah dan rezeki yang di dapat ia mampu membelanjakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan bukan keterpaksaan dan gengsi pada orang lain. Melainkan sifat syukur lah yang mampu membakar sifat rakus dalam diri orang tersebut.

Sehingga memang orang qona'ah adalah orang pekerja keras, bersyukur dengan pendapatan berapapun karena tugas manusia adalah berusaha dan Allah yang ngasih rezeki. betul tidak???

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِىَ إِلَى الإِسْلاَمِ وَرُزِقَ الْكَفَافَ وَقَنِعَ بِهِ

”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.” (HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Untuk itu marilah kita mulai dari saat ini belajar hidup qona'ah, apalagi di era sekarang yang semuanya serba mahal, pendapatan kecil, lapangan pekerjaan sempit, kreatifitas menurun, ekonomi kita di ambang pintu, belajar pula jadi diri yang kreatif mau bekerja; bukan dipekerjakan orang lain saja.

Disamping itu kita bertawakal kepada Allah setelah kita berusaha semaksimal mungkin, Insya Allah, Allah akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita. Aamiin...!

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, Insya Allah kita bertemu di udara dan gelombang yang sama.


Kang topik ngagem kopiyah,
Kopiyahe warna biru
Wabillahi taufik walhidayah
Wassalamu 'Alaikum Wr. Wb


Kamis, 29 Oktober 2015

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap perusahaan yang terjun dalam bisnis akan merasakan kerasnya persaingan dalam bertahan hidup dan meraih keuntungan. Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebabnya, diantaranya karena perusahaan tersebut tidak mempunyai strategi yang jelas dalam menghadapi tekanan lingkungan bisnis yang dihadapi. Strategi bisnis yang direncanakan secara serius akan memberikan keunggulan bersaing yang terus menerus bagi perusahaan. Keunggulan bersaing atas pesaing terdekat dapat berupa harga yang lebih murah, kualitas yang lebih baik, merek yang terkenal, waktu penyampaian yang lebih cepat, cara pemakaian produk yang lebih praktis dan efisien, produk yang ditawarkan tersedia dimana-mana sehingga memudahkan konsumen dalam mencarinya, variasi produk yang beragam dalam memenuhi selera kebutuhan keluarga dan mungkin yang terakhir apabila dijual kembali ketika sudah bosan maka konsumen tidak kesulitan dalam mencari pembeli lain. Seluruh keunggulan tersebut yang dimiliki suatu produk akan menjadikan produk tersebut diminati oleh pasar dan jika keunggulan tersebut dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang lama, tentu akan memberikan keuntungan yang luar biasa bagi perusahaan yang menghasilkannya.
Namun demikian tentu tidak akan mudah bagi setiap perusahaan untuk menghasilkan produk tersebut mengingat ketatnya persaingan bisnis dan untuk itu dibutuhkan strategi bersaing yang jitu yang mampu dilaksanakan secara efektif. Strategi Pembedaan Produk (differentiation) dan perusahaan pada penawaran pasar ( positioning ), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang menjadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari diferensiasi ?
2.      Apa saja strategi diferensiasi yang dapat menciptakan keunggulan bersaing ?
3.      Bagaimana langkah-langkah dalam menciptakan strategi diferensiasi ?
4.      Apa pengertian posisi perusahaan pada penawaran pasar ?
5.      Apa saja strategi penentuan posisi ?
6.      Bagaiman  strategi pokok untuk masuk ke dalam persaingan bisnis dan pasar ?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian diferensiasi.
2.      Mengetahui strategi diferensiasi.
3.      Dapat memahami langkah dalam menciptakan strategi diferensiasi.
4.      posisi perusahaan pada penawaran pasar.
5.      Dapat mengerti dan memahami strategi penentuan posisi.















BAB II
PEMBAHASAN

                                
A.    Pengertian Diferensiasi
Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing (Kotler, 1997).
 Menurut Kartajaya diferensiasi adalah semua upaya yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan perbedaan diantara pesaing dengan tujuan memberikan nilai yang terbaik untuk konsumen.
 Menurut John A Pearce dan Richard B Robinson diferensiasi adalah suatu strategi bisnis yang berusaha untuk membangun keunggulan kompetitif dengan produk atau jasa dengan membedakannya dengan produk-produk lain yang tersedia, berdasarkan pada features kinerja, atau faktor-faktor lainnya yang tidak secara langsung terkait dengan biaya dan harga. Sehingga perbedaan tersebut akan menjadi sesuatu yang susah untuk dirancang atau sesuatu yang susah untuk ditiru.

B.     Strategi Diferensiasi
Strategi diferensiasi terdiri dari :
1.      Differensiasi Produk
Dalam diferensiasi produk, produk memiliki arti atau nilai bahwa perusahaan menciptakan suatu produk baru yang dirasakan oleh keseluruhan pelanggan sebagai produk yang unik dan berbeda. Dalam hal ini, produk yang dimaksud adalah mutu produk yang akan mendukung posisi produk dipasaran.
Mutu dapat didefinisikan sebagai pembanding dengan alternatif pesaing dari pandangan pasar. Mutu dapat dikatakan sebagai bagaimana produk itu disesuaikan dengan baik dan sesuai dengan yang digunakan, dan juga dipercaya selama berakhirnya waktu.
      Produk yang memiliki diferensiasi yang unik dan beda dapat dijadikan sebagai ciri khas dari suatu perusahaan. Dalam  hal ini, keunggulan yang berupa posisi superioritas dalam sebuah industri atau pasar sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan karena  keunggulan bersaing dapat dicapai dari berbagai kompetensi yang dimiliki dan ditingkatkan melalui asset-asset stratejik bawaaan khas perusahaan (Ferdinand, 2003).
2.      Differensiasi Personil
Selain mendiferensiasikan produk  fisiknya, perusahaan juga dapat mendiferensiasikan Personilnya.  Jika produk fisiknya tidak mudah didiferensiasikan, kunci sukses lainnya terletak pada peningkatan kualitas pelayanan oleh personil (Kotler dan Susanto, 2001).
Dalam hal  ini, pelayanan personalia yang dimaksud meliputi kualitas dari pelayanan. Kualitas pelayanan ini meliputi lima dimensi, yaitu :
1.      Kehandalan (reability), yaitu kemampuan  para  pegawai perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan
2.      Daya tanggap (responsiveness), yaitu kemampuan para pegawai perusahaan untuk membantu keluhan pelanggan dengan tanggap dan segera
3.      Kepastian (assurance), yaitu kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan
4.      Empati (emphaty), yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian terhadap pelanggan dan memahami kebutuhan pelanggan
5.      Bukti fisik jasa (tangibles), yaitu fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi dan penampilan dari para pegawai perusahaan
Perusahaan dapat memperoleh keunggulan yang kuat dengan mempekerjakan dan melatih orang-orang lebih baik. Singapore Airlines menikmati reputasi yang sangat baik, terutama karena pramugarinya.
Personalia yang terlatih menunjukkan enam karakteristik, yaitu :
1.      Kemampuan : Memiliki keahlian dan pengetahun yang diperlukan
2.      Kesopanan : Ramah, menghormati dan penuh perhatian
3.      Kredibilitas : Dapt dipercaya
4.      Dapat diandalkan : Memberikan pelayanan secara konsisten dan akurat
5.      Cepat tanggap : Cepat menanggapi permintaan dan permasalahan konsumen
6.      Komunikatif: Berusaha memahami pelanggan dengan berkomunikasi dengan jelas.

3.      Differensiasi  Saluran
Perusahaan-perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
Contoh : Keberhasilan Caterpillar di industry peralatan konstruksi karena pengembangan salurannya yang unggul. Penyalurannya dilebih banyak lokasi daripada penyalur pesaing, dan umumnya lebih terlatih dan lebih dapt diandalkan.

4.      Differensiasi Citra
Citra yang penting bagi seorang  pelanggan adalah citra yang dirasakan memiliki perbedaan dari citra pesaing. Dalam hal ini, citra yang dimaksud berupa image dari produk dan perusahaan. Para pembeli memiliki tanggapan berbeda terhadap citra perusahaan atau merek.
Identitas dan citra perlu dibedakan. Identitas terdiri dari berbagai cara yang dimaksudkan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi atau memposisikan diri atau produknya. Sedangkan citra adalah cara masyarakat mempersepsi (memikirkan) perusahaan atau produknya.
Identitas yang efektif melakukan tiga hal, yaitu :
1.      Membangun karakter dan proposisi nilai
2.      Mewujudkan karakter dengan cara yang menonjol
3.      Mengerahkan kekuatan emosional melebihi citra mental.
Agar identitas dapt berfungsi dengan baik, maka harus diwujudkan melalui sarana komunikasi dan kontak merek yang tersedia. Ia juga harus diserap dalam iklan, laporan tahunan, brosur, catalog, kemasan, perlengkapan kantor perusahaan dan kasus bisnis.
C.     Langkah-langkah Menciptakan Strategi Diferensiasi
Langkah-langkah dalam diferensiasi
Secara garis besar langkah-langkah analisis yang di perlukan untuk menentukan landasan bagi diferensiasi dan menyeleksi strategi diferensiasi adalah sebagai berikit:
1.      Menentukan pembeli sesungguhnya.
2.      Mengidentifikasi rantai nilai pembeli dan dampak perusahaan atas rantai nilai ini.
3.      Menentukan susunan peringkat kriteria pembelian pembeli.
4.      Menilai sumber keunikan yang sudah ada atau yang mungkin ada dalam rantai nilai perusahaan.
5.      Mengidentifikasikan biaya sumber diferensiasi yang sudah ada dan yang potensial
6.      Memilih konfigurasi aktivitas nilai yang menciptakan diferensiasi paling bernilai bagi pembeli relatif terhadap biaya diferensiasi.
7.      Menguji daya tahan strategi diferensiasi yang telah di pilih.
8.      Menurunkan biaya dalam aktivitas yang tidak mempengaruhi bentuk diferensiasi yang di pilih.

D.    Pengertian posisi perusahaan pada penawaran pasar ( Positioning )
Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler, 1997).
Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategi pemasaran. Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi.

E.     Strategi Penentuan Posisi
Dengan menggunakan informasi dari peta persepsi itu, dapat dikenali berbagai strategi penentuan posisi antara lain :
a. Positioning menurut atribut produk yaitu Usaha memposisikan diri menurut atribut produknya.
b. Positioning menurut manfaat yaitu Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu

c. Positioning menurut harga/ kualitas yaitu Produk diposisikan sebagai nilai (harga dan kualitas) terbaik.
d. Positioning menurut penggunaan/ penerapan yaitu Usaha memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan/ penerapan.
e. Positioning menurut pemakai yaitu Usaha memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
f. Positioning menurut pesaing yaitu Produk memposisikan diri sebagai lebih baik daripada pesaing utamanya.
g. Positioning menurut kategori produk yaitu Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.
F.        Strategi Pokok Memasuki Persaingan Bisnis dan Pasar
Setelah kita menentukan dan memilih pasar sasaran, maka langkah
Selanjutnya adalah menentukan strategi pokok untuk masuk ke dalam
persaingan bisnis dan pasar yaitu :
a. Memposisikan produk Anda di pasar sebagai langkah merebut pasar di pikiran konsumen (mind share).
b. Strategi diferensiasi produk Anda (differentiation) sebagai langkah strategis untuk membedakan produk Anda dengan produk pesaing dalam pikiran konsumen (mind share).
c. Strategi penguatan merek (branding) dari propduk Anda sebagai langkah strategis untuk menahan konsumen agar tetap loyal, setia, bangga, dan puas dengan cara memasarkan dan menjual secara experiential (pengalaman) dan emotional (emosi) di hati para calon konsumennya (heart share).


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Diferensiasi (Differentiation) mencakup mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan yang sesungguhnya untuk menciptakan produk yang berbeda dengan pesaing dan menciptakan nilai dari pelanggan yang lebih unggul. Positioning terdiri dari pengaturan penawaran pasar untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan dibandingkan produk pesaing dalam fikiran konsumen sasaran.
B.     Saran
Untuk meningkatkan keunggulan dari sebuah produk atau jasa, maka perusahaan harus mampu mendiferensiasikan dan memposisikan produk atau jasanya agar bisa lebih banyak diminati oleh konsumen atau pelanggan.















DAFTAR PUSTAKA




khitobah tentang qona'ah

Assalamu 'Alaikum Wr. Wb.
“Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa’i  wal mursaliin wa’ala aalihi wasohbihi ajma’in, (amma ba’du)”.

             teman-teman pendengar seperjuangan yang saya cintai, pada kesempatan yang baik dan Insya Allah penuh barokah ini saya akan  menyampaikan uraian tentang pentingnya sifat Qona'ah hubungannya dengan sifat syukur yang ada pada diri kita.

Hadirin yang di muliakan Allah.
Teman-teman saya mau tanya dahulu nih, tahu tidak qona'ah itu apa?
............................................................................................
Qona'ah itu artinya apa adanya, seanane lah pokoke..
Jadi dengan apa adanya ini merasa cukup dan tidak memikirkan apa yang tidak ada atau tidak mampu di dapatnya. lawan dari pada sifat qona'ah adalah sifat rakus, sifat rakus ini yang tidak akan merasa cukup walaupun harta yang dimilikinya banyak.

Hawanya itu kurang terus, kalau bahasa jawanya gemerangsang.
Demikianlah yang dapat mengubur sifat syukur kita kepada Allah, Nau'udubillah...!

Padahal Allah telah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya:
“ Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Sifat qona'ah juga musti terpatri dalam jiwa kita,
Karena dengan sifat qona'ah akan melahirkan sifat syukur dalam diri kita...
Misalkan saja, di luar kita pernah melihat orang kakinya pincang,
dengan ketidak berdayaannya secara fisik akan tetapi mampu memunculkan kreatifitas, mereka tetap bersyukur dengan terus berusaha agar menjadi pribadi yang lebih baik dan dihormati.
Apa lagi kita yang normal ya???


Ada lagu begini kawan:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik.

Kita kadang galau di rundung duka dengan kondisi badan yang sehat dan normal, justru keluh kesah ini akan melahirkan pribadi yang pesimis, pecundang, dan membuat diri ini terasa tak berguna lagi.

Mestinya kita harus tahu, apa yang digariskan oleh Allah kepada kita itu untuk disyukuri dan dinikmati dengan terus berusaha agar nasib kita menjadi lebih baik.

Karena...? disitu ada kemauan disitupun ada jalan...! begitu pepatah mengajarkan !

Hadirin yang saya cintai...

Hidup Qona'ah ini disesuaikan dengan isi kantong kita
Qona'ahnya orang berada justru berbeda dengan orang yang tak berada.

Misal: Orang berada ini makan dengan telur itu makanan kebiasaannya dan cukup.
maka orang tak berada makan cukup dengan tahu adalah makanan kebiasaanya.

Orang Qona'ah ini senang terhadap pemberian Allah, selalu di syukurinya sembari mencari hal lain yang diperlukan dan yang diinginkan. Justru orang qona'ah ini menurut saya adalah orang pekerja keras, bukan orang malas,,,dengan hasil jerih payah dan rezeki yang di dapat ia mampu membelanjakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan bukan keterpaksaan dan gengsi pada orang lain. Melainkan sifat syukur lah yang mampu membakar sifat rakus dalam diri orang tersebut.

Sehingga memang orang qona'ah adalah orang pekerja keras, bersyukur dengan pendapatan berapapun karena tugas manusia adalah berusaha dan Allah yang ngasih rezeki. betul tidak???

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِىَ إِلَى الإِسْلاَمِ وَرُزِقَ الْكَفَافَ وَقَنِعَ بِهِ

”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.” (HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Untuk itu marilah kita mulai dari saat ini belajar hidup qona'ah, apalagi di era sekarang yang semuanya serba mahal, pendapatan kecil, lapangan pekerjaan sempit, kreatifitas menurun, ekonomi kita di ambang pintu, belajar pula jadi diri yang kreatif mau bekerja; bukan dipekerjakan orang lain saja.

Disamping itu kita bertawakal kepada Allah setelah kita berusaha semaksimal mungkin, Insya Allah, Allah akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita. Aamiin...!

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, Insya Allah kita bertemu di udara dan gelombang yang sama.


Kang topik ngagem kopiyah,
Kopiyahe warna biru
Wabillahi taufik walhidayah
Wassalamu 'Alaikum Wr. Wb